Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah menyebut calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, akan mengumumkan partai pendukungnya, NasDem dan PKB mundur dari Kabinet Indonesia Maju. Ini untuk menguatkan sikap sebagai oposisi.
Ketika ditanya mengenai ini, Anies Baswedan enggan menanggapi.
Baca Juga
"Tanya ke dia saja. Enggak perlu ditanggapi," ujar Anies di Jambi, Kamis (14/12).
Advertisement
"Suruh dia jawab sendiri. Menurut saya enggak level untuk dijawab," kata mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
Sebelumnya, Wakil Ketum Gelora, Fahri Hamzah, mengembuskan kabar menteri dari parpol yang tergabung dalam Koalisi Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar akan mengundurkan diri.
Kabar yang diterima Fahri, menteri NasDem dan PKB akan mundur dari kabinet Presiden Jokowi demi memantapkan posisi sebagai oposisi dalam Pilpres 2024.
"Baru mendengar kabar baik bagi demokrasi kita bahwa calon presiden nomor 1 akan mengumumkan bahwa seluruh partai pendukungnya akan mundur dari kabinet pekan ini,” tulis Fahri dalam akun Twitternya, Kamis (14/12).
“Katanya ini dalam rangka memantapkan posisi sebagai oposisi di Pemilu nanti," tambah Fahri.
NasDem dan PKB di Koalisi Perubahan
Diketahui, saat ini NasDem dan PKB tergabung dalam Koalisi Perubahan pengusung Anies-Cak Imin. Bersama PKS ketiga parpol tersebut mendengungkan perubahan.
Sementara, menteri NasDem dan PKB masih berada di kabinet Presiden Jokowi sampai saat ini.
Meluruskan kabar itu, NasDem membantah. Menurut NasDem, tidak ada rencana menterinya untuk mundur dari kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin.
"Tidak benar," kata Ketua DPP Partai NasDem Charles Meikyansyah kepada wartawan, Kamis (14/12).
Partai NasDem menegaskan akan menjadi partai pendukung Presiden Joko Widodo sampai akhir masa jabatan.
Sehingga tidak ada rencana untuk menarik menterinya.
"Kita pendukung Jokowi sampai akhir masa jabatannya," katanya.
Advertisement
Kader di Kabinet
Saat ini NasDem masih punya satu kadernya sebagai menteri. Yaitu Menteri KLH Siti Nurbaya.
Sementara PKB, ada Menaker Ida Fauziyah, Menteri Desa Abdul Halim Iskandar.
Sumber: Ahda Bayhaqi/Merdeka.com